UEFA mengeluarkan peringatan itu setelah para pendukung tim Legia membentangkan spanduk bertuliskan "Jihad Legia" saat laga tim Legia melawan tim Israel akhir September kemarin, yang dimenangkan tim Legia dengan skor 3-2 di stadion sepakbola di Warsawa.
Insiden itu menuai protes dari lembaga swadaya masyarakat Never Again yang berbasis di Warsawa dan memaksa kepolisian Polandia menyelidiki kasus tersebut. "Never Again" yang sedang mengampanyekan gerakan "Anti-Rasisme dalam Sepakbola" menilai tindakan pendukung tim Legia membentangkan spanduk "Jihad Legia" sebagai sikap anti-Yahudi.
"Ini merupakan kasus lain dari sikap anti-Semit yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis yang aktif di stadion-stadion olahraga Polandia, dan seharusnya hal semacam ini sudah diprediksi," kata Rafal Pankowski dari "Never Again" yang kemudian menyampaikan komplain atas insiden tersebut ke UEFA.
Organisasi antirasis itu menyatakan, aksi-aksi bernuansa rasial kemungkinan masih akan sering terjadi dalam ajang pertandingan sepakbola lainnya, terutama menjelang kejuaran sepakbola Euro 2012 dimana Polandia dan Ukraina akan menjadi tuan rumahnya.
Pada bulan Agustus, kepolisian Lower Silesia juga menyelidiki insiden bentrokan berlatar belakang rasial saat pertandingan antara tim sepakbola divisi utama Polandia Slask Wroclaw dan Widzew Lodz. Para pendukung tim Wroclaw mengolok-olok tim Widzew dengan meneriakkan kata-kata "Yahudi, Yahudi, Yahudi, semua Widzew Lodz adalah Yahudi." Kota Lodz adalah salah satu kota dimana terdapat kamp Yahudi yang dibangun Nazi pada masa Perang Dunia II.
Terkait insiden "Jihad Legia" Jaroslaw Kociszewski--editor siaran bahasa Ibrani--di Radio Polandia Siaran Luar Negeri--berbeda pendapat. Menurutnya, meski para pendukung tim Legia paling riuh, secara umum mereka berperilaku baik.
"Saya tidak mendengar mereka meneriakkan yel-yel anti-Semit. Lagipula Anda bisa melihat spanduk 'jihad' di setiap pertandingan sepakbola yang digelar di Legia," kata Kociszewksi.
Namun organisasi "Never Again" berpendapat lain. Mereka menilai para fans Legia sangat anti-Semit dan bertingkah laku ekstrim. "Mereka merasa punya kesempatan untuk menunjukkan rasa kebencian mereka pada Yahudi ketika tim Legia berhadapan dengan tim Israel," tukas Rafal Rafal Pankowski (ke/IE)
sumber